Ilustrasi 1 :
Ilustrasi 2 :
Contoh kasus di atas hanya secuil kecil dari kisah yang mungkin terjadi di dunia nyata. Pengkhianatan bisa terjadi pada kita, rasanya sangat menyakitkan hingga banyak korban pengkhianatan yang akhirnya stress berat, depresi, bahkan kadang bisa melakukan hal-hal yang di luar nalar dan batas kewajaran.
Jika kita pernah mengalami atau sedang mengalami hal tersebut, mari tenangkan diri sejenak, mencoba berfikir jernih, dan mari kita analogikan diri kita sedang masuk ruang operasi....
Mengapa ruang operasi?
Ketika masuk ruang operasi, berarti kita sudah harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi, kita siap dengan rasa sakitnya, kita siap dengan prosesnya, kita siap dengan apapun hasilnya...
Ketika tindakan operasi itu dilakukan terhadap kita, kita disakiti, disayat, dilukai, belum lagi kita masih harus merasakan sakitnya pasca-operasi. Bukan hal yang mudah, bukan hal yang menyenangkan untuk dilewati...
Tapi apakah proses menyakitkan tersebut dilakukan untuk menyiksa kita?
Tidak, proses tersebut justru dilakukan untuk menyehatkan kita, membuang penyakit yang bersemayam di tubuh kita.
memang menyakitkan, tapi apa artinya sakit satu kali dibanding terus menerus tersiksa dengan penyakit yang ada?
Begitupun ketika kita dikhianati, kita memang disakiti, sakit sekali. Tapi anggap saja itu merupakan proses "pembuangan penyakit" yang ada di hidup kita.
Jika kita tidak disakiti, pengkhianat-pengkhianat tersebut akan terus menggerogoti kita perlahan, merugikan kita jauh lebih dalam, jauh lebih ganas. Dan kita tidak sadar akan hal itu.
Berterimakasihlah kepada mereka, karena kita akhirnya tau jika mereka harus dibuang jauh-jauh dari hidup kita....
Ketika rasa sakit dan kecewa itu masih ada, mari kita anggap itu adalah "rasa sakit pasca operasi", yang akan segera hilang, berganti dengan kebahagiaan, berganti dengan jiwa kita yang baru, jiwa yang lebih kuat untuk menghadapi hidup
Ketika semua kejadian telah terjadi, maka kini waktunya move on, hidup kita terlalu singkat untuk meratapi orang-orang yang bahkan tidak pernah peduli terhadap kita.
Lepaskan semua sampah masa lalu yang masih tergenggam erat di kedua tangan kita. Karena Tuhan pasti sedang mempersiapkan sesuatu yang baru, lebih baik dan lebih banyak daripada apa yang kita genggam kini.
SUMBER GAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar