Minggu, 09 Oktober 2011

Pesona Dinginnya Selo

Kabut tebal menutupi puncak Merapi dan Merbabu.
Awan tebal merangkak seiring hembusan angin.
Tampaknya rintik-rintik air akan segera berjatuhan.

Ladang-ladang warga,
Pepohonan di lereng gunung.
Semuanya hijau.
Sehijau suasana hatiku.

Dinginnya udara serasa menusuk tulang.
Beda dengan udara perkotaan yang seakan-akan bisa mendidihkan otak.
Tapi aku tak akan mengeluh.
Ini sudah menjadi pilihanku.

Tak akan mundur walau sejengkalpun.
Aku akan terus maju.
Inilah sarana pendewasaan diriku.
Hidup di bawah tekanan, bukanlah penghalang bagiku.

Tidak ada komentar:

:) :( ;) :D ;;-) :-/ :x :P :-* =(( :-O X( :7 B-) :-S #:-S 7:) :(( :)) :| /:) =)) O:-) :-B =; :-c :)] ~X( :-h :-t 8-7 I-) 8-| L-) :-a :-$ [-( :O) 8-} 2:-P (:| =P~ :-? #-o =D7 :-SS @-) :^o :-w 7:P 2):) X_X :!! \m/ :-q :-bd ^#(^ :ar!

Posting Komentar