Iseng2 update status di FB, diembel2in ama catatan sang agitator bagian ke sekian, trus ada yang ngasih masukan buat direkap. Ya saya rekap sekalian dah.. Ini merupakan lanjutan catatan sang agitator, yaitu bagian 31-40.
Bagian 31:
Doakan apa yang kamu kerjakan! Kerjakan apa yang kamu doakan!
Bagian 32:
Mengemudi jangan mengantuk, mengantuk ya jangan mengemudi.
Bagian 33:
Ini yang namanya berada di persimpangan jalan.
Terlalu miris jika harus memilih untuk menjadi golongan pragmatis dan apatis.
Terlalu berat jika harus memilih untuk menjadi golongan idealis dan kritis.
Bagian 34:
30 September 1965 - 30 September 2011.
Sudah 46 tahun, tetapi sejarah G30S masih saja terasa kabur dari pandangan generasi muda Indonesia.
Semoga kebenarannya segera terkuak. Amin.
Bagian 35:
Hari Kesaktian Pancasila, setiap 1 Oktober.
Tetapi tetap saja Pancasila hingga saat ini hanya dijadikan semacam pepesan kosong, yang tidak ada aplikasi yang nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selamat Hari Kesaktian Pancasila. Semoga Pancasila tidak lagi dijadikan sebagai rumus kode buntut.
Bagian 36:
Selamat hari batik Internasional. Bangga berbatik, bangga kebudayaan Indonesia.
Bagian 37:
Dalam hati kecil ini, tersimpan kerinduan yang mendalam terhadap guru-guru SD. Beliau yang mengajariku baca-tulis, hitung, akhlak, moral, sopan santun, dll.
Ingin rasanya aku mencium tangan guru-guru SDku.
Namun sayang seribu sayang, jarak terbentang sejauh 500KM.
Semoga ada kesempatan untuk itu.
Biarlah kerinduan ini aku simpan di dalam sanubariku.
Bagian 38:
Peristiwa magnetisasi ternyata mirip dengan peristiwa rotasi dan revolusi bumi.
Magnetisasi dipengaruhi oleh gerak elektron yang berputar mengelilingi inti atom (momentum orbital) dan putaran elektron terhadap sumbu putarnya (momentum sudut).
Bagian 39:
Kita belajar bahasa Inggris, bukan berarti tidak mencintai bahasa Indonesia.
Belajar dari Agus Salim, beliau tetap mencintai bahasa Indonesia walaupun menguasai 7 bahasa asing.
Bagian 40:
Kemajuan pendidikan dan sains-teknologi adalah modal utama dalam menghadapi persaingan global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar