Mendaki melintas bukit. Berjalan letih menahan berat beban. Bertahan di dalam dingin. Berselimut kabut di Ranu Kumbolo. Menatap jalan setapak. Bertanya-tanya sampai kapankah berakhir. Mereguk nikmat coklat susu. Menjalin persahabatan dalam hangatnya tenda. Bersama sahabat mencari damai. Mengasah pribadi mengukir cinta.
Kalimat di atas adalah penggalan lirik lagu Mahameru, yang dipopulerkan oleh Dewa 19. Ya, lagu itu memang cocok buat orang-orang yang suka mendaki gunung untuk menaklukkan diri sendiri. Pertama kali gue ngerasain mendaki gunung pada tanggal 6-8 November 2009, bersama kawan-kawan kost dan mahasiswa Teknik Industri UGM. Gunung pertama yang gue daki adalah Gunung Merbabu, yang terletak di Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Magelang.
Sebenarnya, ada 3 jalur pendakian, yaitu lewat Selo, Kopeng, dan Wekas. Tetapi ketika itu disepakati kalo kami akan mendaki melalui jalur Selo. Berangkat dari kost, jumat sore ba'da maghrib, tiba di Basecamp Selo pukul 21.00. Kemudian melakukan pendakian keesokan harinya mulai pukul 10.00. Perjalanan panjang menuju puncak Merbabu ini belum bisa mencapai puncak hari itu juga dan harus diakhiri sekitar pukul 17.30, karena hari sudah terlanjur gelap sehingga kami memutuskan untuk bermalam di Sabana 2 (atau mungkin sabana 3). Pendakian menuju puncak akan dilanjutkan keesokan harinya.
Bermalam di sabana 2, malam terasa amat panjang karena temperatur udara yang sangat rendah, bahkan jaket tebal pun tak sanggup melindungi badanku dari sengatan dingin. Tidur di dalam tenda yang sempit bersama Rheza Adipratama dan Febri Dwi Laksono, untuk sekedar mencari secercah kehangatan. haha.
Pagi pun tiba, setelah sarapan kami semua melanjutkan perjalanan menuju puncak Kenteng Songo yang memakan waktu kurang lebih selama 2 jam. Tiba di puncak sebuah gunung itu rasanya sangat menyenangkan, dan kami berada di puncak selama 2 jam pula untuk sekedar berfoto-foto. Kami tidak bisa menikmati keindahan pemandangan di bawah gunung karena ketika itu kabut tebal menyelimuti puncak Merbabu. Sungguh sayang seribu sayang. :D
Tak selamanya juga ada di puncak, karena hidup terus berjalan kawan. Perjalanan turun dari puncak ke basecamp memakan waktu selama sekitar 3 jam. Tiba di basecamp, dengkul gue mau copot. Walaupun begitu, ini adalah perjalanan yang menyenangkan. Terima kasih buat kawan-kawan kost (Udin, Agung, Mamet, Rheza, Firman, Naufal), kawan-kawan dari Teknik Industri UGM (Yulius, Febri, Zulny), dan kawan-kawan dari Arismaduta (Erin, Rosi, Tri, Mas Noko, Mas Imam, mas-mas lain yang gue udah rada lupa namanya, hehehe)
|
Berangkat dari Kost |
|
Mengisi Bensin di SPBU Jakal KM 5 |
|
Malam di Basecamp |
|
Tidur di Basecamp |
|
Sarapan Pagi di Basecamp |
|
Bersama Udin Menjelang Pendakian |
|
Para Homo |
|
Berdoa Sebelum Pendakian |
|
Foto Bersama Sebelum Pendakian |
|
Perjalanan Awal |
|
Peristirahatan 1 |
|
Perjalanan Menuju Sabana |
|
Peristirahatan 2 |
|
Peristirahatan 3 |
|
Sabana 1 |
|
Sunrise atau Sunset nih? |
|
Menyiapkan Sarapan Bersama Kawan |
|
Sabana 2 |
|
Menuju Puncak |
|
Puncak Kenteng Songo, Gunung Merbabu |
|
Tertidur di Puncak Kenteng Songo |
mas arip curang. enggak ngajak gue. pokoknya gue sebel
BalasHapusdih lo kan masih jadi anak SMA waktu ntu yu.. :p
BalasHapus